Piramida keuangan adalah konsep yang menggambarkan struktur optimal dari alokasi finansial. Konsep ini menekankan pentingnya membangun dasar yang kuat sebelum merancang investasi yang lebih berisiko. Dalam piramida keuangan sendiri asuransi memiliki memiliki peranan penting, seperti asuransi jiwa berjangka.
Asuransi ini akan sangat berguna untuk melindungi keuangan dan menjamin kesejahteraan keluarga. Terutama ketika Anda mengalami musibah atau bahkan sampai meninggal. Lantas, apa saja sebenarnya level dari piramida finansial? Simak di sini!
Apa itu Piramida Keuangan?
Financial planning pyramid berdasarkan situs Relakhs adalah representasi hierarkis yang menggambarkan cara memprioritaskan pengelolaan finansial untuk membantu memahami alokasi sumber daya finansial secara cerdas guna mencapai target.
Pyramid ini terdiri dari beberapa level, di mana setiap level mewakili jenis keputusan keuangan tertentu. Sehingga, pendekatan ini membantu Anda memprioritaskan keputusan keuangan berdasarkan urgensi, keamanan, dan potensi imbal hasil.
Level Piramida Keuangan
Financial planning pyramid menggambarkan prinsip alokasi aset yang beragam untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek atau panjang. Secara umum, terdapat tiga level yang bisa Anda pahami sebagai berikut:
1. Proteksi Kekayaan (Wealth Protection)
Level pertama adalah proteksi kekayaan. Ini melibatkan langkah-langkah untuk melindungi kekayaan Anda dari risiko dan kejadian tak terduga. Ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil dalam rangka melindungi kekayaan.
Pertama, pastikan Anda memiliki asuransi. Mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi properti. Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mengambil polis asuransi jiwa berjangka guna melindungi aset.
Ini adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial untuk jangka waktu tertentu. Pemegang polis akan membayar premi berkala selama periode tertentu, biasanya antara 5 hingga 30 tahun.
Jika pemegang polis meninggal dunia selama periode asuransi, maka ahli waris dapat tetap menjaga stabilitas finansial meskipun pendapatan utama tidak lagi ada.
Selain asuransi, Anda juga perlu menyimpan cadangan uang tunai yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat. Misalnya seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak.
2. Akumulasi Kekayaan (Wealth Accumulation)
Level piramida keuangan kedua adalah akumulasi kekayaan. Di mana Anda berfokus pada pertumbuhan aset dan investasi untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan adalah menyusun rencana investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko Anda. Misalnya, saham, obligasi, reksa dana, atau lainnya. Selain itu, rencanakan pensiun dengan membentuk dana pensiun. Jangan lupa juga menabung untuk pendidikan anak-anak.
3. Distribusi Kekayaan (Wealth Distribution)
Level ketiga adalah distribusi kekayaan. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan adalah membuat perencanaan kekayaan yang mencakup wasiat, trust, atau langkah lain untuk memastikan bahwa aset Anda didistribusikan sesuai dengan keinginan.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan sumbangan amal atau bantuan ke masyarakat sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan Anda.
Sudah Memahami Apa itu Piramida Keuangan?
Ketika menerapkan konsep piramida finansial, Anda dapat mengembangkan dasar finansial yang kokoh. Setiap langkah saling terkait dan penting untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Agar dapat memenuhi salah satu levelnya, maka pertimbangkanlah untuk mengambil asuransi jiwa berjangka sebagai perlindungan.
Anda bisa memilih FWD Insurance sebagai jasa asuransi terpercaya. Lewat perlindungan optimal dari FWD Insurance, Anda bisa rencanakan keuangan mulai sekarang. Sehingga membangun masa depan yang lebih aman sekaligus stabil bagi diri sendiri serta orang-orang tercinta bukan lagi hal yang mustahil.