Belajar investasi menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini mengingat kesadaran masyarakat akan investasi saat ini tampaknya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini, produk investasi semakin mudah diakses oleh masyarakat karena munculnya sistem perdagangan online yang memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual saham tanpa harus pergi ke perusahaan saham seperti sebelumnya.
Jika Anda mendengar istilah perdagangan saham, Anda bisa membayangkan gambaran grafik volatilitas harga saham. Aktivitas perdagangan saham mungkin tampak menakutkan bagi para pemula yang tidak terbiasa dengan investasi saham. Pemula investasi saham juga bisa bingung dengan pertanyaan tentang sumber belajar dan langkah awal yang harus diambil untuk belajar berinvestasi saham.
Apalagi berinvestasi saham bukan hanya soal hasil investasi yang besar, ada risiko dan fluktuasi harga yang seringkali tak terhindarkan. Oleh karena itu, sebagai syarat praktik perdagangan saham, investor dapat memperhatikan tips belajar saham bagi pemula berikut ini agar dapat terhindar dari risiko dan meningkatkan potensi keuntungan yang ada di luar sana.
Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula dari Awal
Berikut 9 cara belajar saham untuk pemula yang dapat membantu calon investor mengidentifikasi langkah awal berinvestasi saham.
1. Mulai sedini mungkin
Belajar tentang investasi saham akan lebih baik jika Anda memulainya sedini mungkin. Pengenalan saham lebih awal berarti memungkinkan investor untuk mulai berinvestasi lebih cepat. Investasi yang dilakukan sesegera mungkin akan membuat aset investasi dan pendapatan dari investasi saham menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, semakin muda usia investasi dimulai, semakin mudah untuk mempersiapkan tujuan investasi di masa depan.
2. Menentukan tujuan
Saat mulai belajar cara berinvestasi saham, sebaiknya calon investor terlebih dahulu menentukan tujuan investasinya. Dalam menetapkan tujuan investasi, arah pembelajaran tentang investasi saham dan saham perusahaan yang dipilih juga akan selaras dengan tujuan tersebut.
Selain itu, dengan adanya tujuan yang telah ditetapkan, investor dapat memilih jangka waktu investasi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut. Tujuan investasi yang sering terjadi adalah uang untuk membeli rumah, membeli mobil, mempersiapkan membuka usaha, menyiapkan uang untuk pendidikan, berwisata, mempersiapkan pensiun, dan sebagainya. Anda juga dapat mendiskusikan tujuan investasi dengan keluarga dan kerabat untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
3. Pelajari tentang karakteristik berinvestasi di saham
Untuk mempelajari cara berinvestasi saham, tentunya langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk investasi ini. Hal ini dilakukan karena berinvestasi biasanya mengikuti profil risiko investor.
Jika calon investor merasa tidak bisa mengelola risiko berinvestasi di saham, investor bisa menjajaki produk investasi yang berisiko lebih rendah, seperti obligasi dan reksadana. Risiko investasi saham secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis atau yang bisa disebut risiko non-diversifikasi adalah risiko yang mempengaruhi seluruh aspek pasar saham secara umum, bukan hanya beberapa sektor korporasi.
Untuk bagiannya, risiko tidak sistematis adalah risiko yang hanya mempengaruhi segmen tertentu dari perusahaan. Risiko tidak sistematis dapat dikurangi melalui diversifikasi saham. Diversifikasi pasar saham selebihnya akan dijelaskan pada poin selanjutnya. Selain risiko, investor juga perlu mengetahui pendapatan atau keuntungan (return) yang diperolehnya dari berinvestasi pada instrumen trading guna meningkatkan return.
Keuntungan berinvestasi saham adalah berupa dividen dan capital gain. Dividen adalah persentase keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor.
Sedangkan capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga saham. Jika keputusan untuk menjajaki investasi saham telah tiba, maka sebaiknya investor memperdalam pengetahuan investasi saham.
4. Pelajari analisis nilai saham yang berbeda
Sebagai persiapan berinvestasi saham, investor dapat mempelajari berbagai analisis saham untuk lebih meningkatkan laba dan mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Analisis saham secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis fundamental.
Jika Anda ingin melakukan pengembangan dana selain pada instrumen investasi berupa saham, Anda bisa mencoba untuk melakukan investasi pada platform P2P Lending Indonesia, salah satunya Akselaran. Dengan bergabung kedalam Akselaran, Anda akan mendapatkan keuntungan sebagai investor melalui penetapan bunga yang telah ditentukan.